Pages

Thursday, August 4, 2011

Abuyah dan Pen Cutter

Alkisah bundami nyari alat yang bisa dipake untuk melubangi gambar pola pada kertas untuk sablon sederhana. Trus, tanya ke abuyah, dan dengan semangatnya abuyah bilang "pen cutter, bun!", trus dengan sigap abuyah browsing gambar pen cutter dan nunjukin ke bundami.
"oh, yang kayak gitu ya, yah?"asli bundami baru tahu.
"iya, tapi gak ada disini, bun. di malang aja abuyah nyariin gak ada"jawab abuyah
"oh, jadi gmn dapetnya?"
"ya, beli online" lanjut abuyah.
"yah, yaudah kapan-kapan aja deh" jawab bundami.

Dua hari kemudian, abuyah sibuk banget nelpon-nelpon jasa pengiriman barang, eh, gak taunya nanyain paketan pen cutter. Dan setelah pen cutter itu sampai di baitii jannatii, dengan sumringannya bundami nyamperin tuh paketan. Eh, abuyah malah lebih dulu dengan semangatnya buka-nyobain pen cutter tersebut, awalnya bundami pikir ini surprise gitu dari abuyah, hoho, ternyata. Dan, selama beberapa hari selanjutnya pen cutter tersebut hanya dipegang abuyah, yang dengan ayiknya nemuin hobby baru papercraft. dan bundami hanya menatap dengan mupeng. Mau pagi, siang sore pen cutter terus yang dipegang, bikin pola ini, itu dsb. >.<

Ini nih penampakan pen cutter dan mat nya
dan ini hasil karya abuyah. lucu ya ^ ^
walopun rada sebel dikit, tapi bundami seneng juga. Karena jadi tau papercraft dikit-dikit.
Tepat semingguan sejak kedatangan pen cutter itu, tiba-tiba Abuyah bilang "Bun, kan ada kegiatan-kegiatan yang bisa menjadi 'candu' bagi yang melakukan".
"Heh?" tanya bunda heran.
"Iya kayak game online gitu, itu bikin orang kecanduan, trus akhirnya jadi sulit untuk jadi produktif karena yang ada dipikirannya ya game terus".
"Trus?!"tanya bunda yang masih gak mudeng.
"Iya, nah, papercraft itu salah satu yang bikin 'nyandu', buktinya abuyah jadi banyak tersita waktunya ke sana"
('yes, brarti udah bosen' kata bunda dalam hati)
"Jadi?" kata bunda sambil tersenyum-senyum.
"Ya, abuyah berniat untuk ngasih pen cutternya ini ke yang lebih membutuhkan.."
('seperti bundami ya kan , yah?' batin bundami sambil senyum-senyum)
"...ya yang nantinya barang tersebut memang akan bermanfaat digunakan olehnya. hem, seperti si Black (nama temen Abuyah, pen.). Kan dia memang bergelut disana, biar dia lebih mudah ngerjain papercraftannya, bundami inget kan waktu dia bikin stadiun semeteran itu? jadi paling mau abuyah kirim ke malang" dengan wajah kalem abuyah mengatakannya.
"Heh, Hah? Hoh?" Bunda bengong. Tiba-tiba jadi gelap. Gedubrak! pingsan (gak ding^^)
"lho kenapa Bun?"
"Buat Black ya, hem, coba abuyah ingat-ingat dulu beli pen cutter itu untuk siapa?" tanya bundami pelan-pelan.
"Heh? buat siapa ya?" sambil mengingat-ingat.

"Buat bundami. Iya, kan bunda mau bikin pola untuk sablon-sablonan bunda" pasang tampang melas mau nangis. *hehe lebay.
"OH I YA" sambil nepuk jidat. "Maaf lupa Bun! bener-bener lupa, Maaf ya!"
Bunda hanya bengong.

Suamiku tertjinta, oh, suami ku tertjinta

No comments:

Post a Comment